Dalam berbisnis tentunya kita perlu memperhatikan izin yang perlu kita urus agar kedepannya tidak terjadi hal yang tidak Anda inginkan sebagai pebisnis. Maka dari itu Sobat Solusi harus memperhatikan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia).
KBLI bermanfaat bagi para pengusaha untuk mengetahui jenis kegiatan usaha apa yang akan Anda ambil. Jenis kegiatan usaha tersebut bisa bermacam-macam, ada industri/menciptakan barang dan jasa hingga untuk pengelompokan jenis jasa serupa untuk mempermudah pengusaha dalam menemukan perizinan yang dibutuhkan.
Mengapa Perlu Memilih KBLI yang Tepat?
Memilih KBLI yang tepat itu penting, karena akan berpengaruh bagi kelanjutan izin usaha Anda. Sudah ada beberapa kasus di masyarakat mengenai izin usahanya yang dicabut dikarenakan masalah perizinan yang belum terselesaikan bahkan karena pemilihan KBLI belum tepat.
Diantaranya seperti kasus Holywings yang pernah ditutup karena tidak seharusnya menyediakan minum di tempat karena dalam KBLI yang dipilihnya ada larangan untuk meminum di tempat, hanya boleh untuk dibawa pulang.
Kemudian seperti beberapa Gerai Mie Gacoan yang pernah ditutup karena kurangnya kelengkapan izin. Padahal pada OSS terdapat informasi untuk melengkapi izin KBLI yang dipilih.
Bagaimana Cara Memilih KBLI yang Tepat?
Yang pertama, ketahui bisnis Anda dengan baik, pilih KBLI yang tepat.
Dalam OSS, Anda dapat melihat ada beberapa kategori yang telah ada, diantaranya ada 21 kategori utama yang kemudian di dalamnya akan terdapat beberapa sub kategori.
Jika Anda sudah mengetahui bisnis apa yang akan Anda jalankan, maka pilihlah sub kategori turunan yang mengandung 5 digit.
Misalnya jika Anda memilih untuk berjualan pakaian melalui toko offline (secara langsung), beserta online shop atau toko online, maka Sobat Solusi dapat memilih: 47912 Perdagangan Eceran Melalui Media Untuk Komoditi Tekstil, Pakaian, Alas Kaki Dan Barang Keperluan Pribadi 47711 Perdagangan Eceran Pakaian
Karena jika Sobat Solusi memilih 4751 Perdagangan eceran khusus tekstil di toko, yang hanya mengandung 4 digit, maka tidak akan bisa terproses dalam sistem. Sebab KBLI dengan 1-4 digit hanya untuk menjelaskan sub-golongan saja.
Yang kedua, ketahui keterangan KBLI yang Anda pilih.
Misalnya dalam KBLI Perdagangan Eceran, pasti terdapat keterangan bahwa tidak dapat berjalan secara bersamaan dengan Perdagangan Besar.
Lalu Sobat Solusi harus memperhatikan aturan lanjutan yang tertulis dalam masing-masing KBLI.
Yang ketiga, ketahui skala usaha dan tingkat resiko.
Skala usaha tercantum dalam Pasal 35 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Skala Usaha terbagi menjadi kriteria modal usaha dan hasil penjualan sebagai berikut:
Sementara Skala Usaha Besar tergolong dalam perusahaan yang memiliki modal diatas Rp 10.000.000.000 (sepuluh miliar Rupiah), khusus untuk PT PMA (Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing) jumlah modal tersebut wajib terpenuhi lebih dari 10 Miliar.
Untuk tingkat resiko dalam OSS terdapat beberapa kategori, yakni:
- Risiko Rendah, NIB (Nomor Induk Berusaha) otomatis terbit;
- Risiko Menengah Rendah, perlu mengurus Sertifikat Standar agar NIB terbit;
- Risiko Menengah Tinggi, perlu mengurus Sertifikat Standar agar NIB terbit;
- Risiko Tinggi, perlu mengurus PKKPR (Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang), Sertifikat Standar, dan NIB.
Skala usaha dan tingkat resiko sangat berpengaruh pada kelanjutan pemenuhan persyaratan yang mungkin harus Anda penuhi untuk selanjutnya. Baca artikel kami mengenai bagaimana mempelajari tingkat resiko pada KBLI.
Untuk dapat mengetahui informasi KBLI lebih lanjut, Sobat Solusi dapat mengakses website resmi OSS (Online Single Submission) https://oss.go.id/informasi/kbli-berbasis-risiko
Masih butuh bantuan kami untuk mengetahui KBLI yang tepat? Segera konsultasikan NIB OSS perusahaan Anda kepada kami, secara GRATIS! Dapatkan juga penawaran terbaik legalitas perusahaan di Solusi Hukum Online.
